Seiring dengan laju kepadatan penduduk perkotaan yang semakin meningkat, sampah yang dihasilkan juga terus meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi persoalan serius yang harus ditemukan titik terangnya. Bila tidak dilakukan tata kelola sampah dengan baik, dikhawatirkan daerah perkotaan akan dibanjiri dengan sampah yang tidak bisa dimenej lagi pengelolaannya.
Anda pasti menyadari bahwa sampah bukan merupakan sesuatu yang diperlukan oleh karena itu anda menyingkirkannya. Banyak dari anda menyingkirkan sampah dengan cara dibakar, dibuang ke tempat pembuangan akhir hingga ke tempat sampah.
Kita berpikir bahwa setelah sampah disingkirkan maka kita tidak lagi menghadapi persoalan terkait sampah tersebut, sayangnya kenyataan yang berlaku tidak seperti itu. Sampah bila tidak mendapat treatment yang sesuai malah berefek merugikan manusia. Sampah akan mengotori udara, laut dan permukaan tanah. Jika sampah dibuang begitu saja di tempat terbuka atau hanya dibakar maka keberadaanya malah bisa membahayakan.
Sampah Bisa Didaur Ulang
Penting untuk diketahui bahwa sampah terdiri dari jenis yang berlainan. Ada beberapa jenis sampah yang bisa didaur ulang seperti sampah kertas, kaca, besi dan plastik. Bahan-bahan ini bisa kembali digunakan setelah menjalani proses daur ulang. Dengan cara kelola sampah dengan baik maka apa yang dihasilkan tidak akan menjadi kontaminan bagi lingkungan.
Sampah Bisa Mengkontaminasi Udara
Ada kalanya sampah berupa bahan kimia yang membahayakan lingkungan seperti asam, pemutih, dan minyak. Bila produk akhirnya seperti ini, upaya menghancurkan sampah dengan pembakaran malah bisa menghasilkan racun bagi udara. Zat-zat kimia dalam material sampah akan menjadi asap yang terkontaminasi zat berbahaya dan menumpuk di lapisan ozon.
Apabila zat-zat bercaun dalam asap yang dihasilkan melalui pembakaran sampah sampai terhirup oleh manusia, maka akan mengakibatkan resiko kesehatan yang serius. Oleh karena itu sampah harus dikelola dengan sebaik mungkin.
Sampah bisa mengotori sumber air
Sampah organik yang menumpuk dan tidak dibuang ke tempat pembuangan sementara atau tempat pembuangan akhir akan membusuk dan memproduksi cairan hitam pekat yang berbau tidak sedap serta beracun yang bernama Leachate. Cairan ini jika tidak buru-buru disingkirkan akan menjadi media tempat berkembangbiaknya belatung, tikus dan lalat yang bisa menimbulkan penyakit.
Bila cairan leachate berakumulasi di atas tanah dan merembes ke dalam tanah maka bisa memicu kontaminasi air tanah. Sumber air tanah yang ada di lokasi tempat pembuangan akhir ini bisa berubah menjadi beracun, bau dan tidak layak konsumsi lagi terkena polutan berat seperti klorida, magnesium, mangan, nitrit dan kandungan lainnya yang beracun.
untuk menanggulangi dampak sampah yang membahayakan kesehatan, semua pihak harus bersinergi untuk mengatasi hal ini. Di sini tata kelola sampah dengan baik menjadi solusi yang tidak bisa dipungkiri kepentingannya. Diperlukan peningkatan anggaran publik untuk mengatasi masalah sampah, dana yang ada dialokasikan untuk prasarana pengelolaan sampah, pengolahan sampah hingga memperbaiki kondisi lingkungan akibat kontaminasi dari sampah.
